Jumat, 02 November 2012

Santri mengikuti latihan dasar menulis


Sebanyak 20 santri (perempuan dan laki) mengikuti latihan dasar menulis mulai hari ini (6/1) sampai Jum’at (8/1). Ada 13 santri perempuan dan 7 santri laki-laki, dengan usia rata-rata 15 - 17 Tahun.
Peserta (santri) sedang berdiskusi dengan fasilitator utama, Aryos Nivada soal proses belajar
Peserta (santri) sedang berdiskusi dengan fasilitator utama, Aryos Nivada soal proses belajar
Fasilitator utama, Aryos Nivada dan saya (asisten) hanya bertugas melancarkan jalannya proses latihan. Selebihnya, pendalaman materi terkait apa itu menulis, jenis atau bentuk tulisan, syarat-syarat tulisan, dan termasuk tip menulis hanya diberikan sebagai bahan bacaan dan bukan bahan bahasan utama. Semua orang mampu dan bisa menulis minimal bisa dipelajari bagaimana orang menulis.
Peserta diajak bermain sekaligus melatih memaksimalkan fungsi-fungsi diri terkait dengan berpikir dan menulis
Peserta diajak bermain sekaligus melatih memaksimalkan fungsi-fungsi diri terkait dengan berpikir dan menulis
Pelatihan tiga hari ini lebih untuk mengenali, memetakan, dan menggunakan semua potensi yang ada pada diri peserta dan membantu mereka menemukan cara memanfaatkan semua energi yang ada dalam diri dalam menulis dan juga dalam tulisan itu sendiri. Tak ada metode khusus untuk menemukan energi dalam setiap diri karena masing-masing diri sudah disiapkan metode secara unik. Fasilitator hanya memantu peserta untuk merasakan keberadaan  titik-titik potensi pada diri mereka untuk selanjutnya didayagunakan sesuai dengan kemampuan saat itu.
Peserta sedang mendengar penjelasan teman kelompok tentang pengalaman diri terkait menulis dan cara-cara mengatasinya. Ada 4 kelompok dengan nama kelompok Space, Revolusi, Pangeran, dan Al-Falah (kemenangan)
Peserta sedang mendengar penjelasan teman kelompok tentang pengalaman diri terkait menulis dan cara-cara mengatasinya. Ada 4 kelompok dengan nama kelompok Space, Revolusi, Pangeran, dan Al-Falah (kemenangan)
Hari pertama (hari ini 6/1) peserta diajak untuk mengenali diri dan dengan kemampuan masing-masing mengeksplorasi potensi dasar kepenulisan yang sudah ada dalam diri sejak hari pertama bisa membaca dan menulis. Selebinya, peserta diajak untuk berada dalam suasana menyenangkan lewat permainan-permainan yang sekaligus dapat merangsang urat saraf berpikir untuk berkerja dan menemukan cara yang pas untuk menulis.
Jubir Kelp Pangeran, Rian Purnama sedang menjelaskan kendala dalam menulis dan cara mengatasinya berdasarkan pengalaman mereka (kelompok) sendiri
Jubir Kelp Pangeran, Rian Purnama sedang menjelaskan kendala dalam menulis dan cara mengatasinya berdasarkan pengalaman mereka (kelompok) sendiri
Saling tukar pendapat dalam diskusi bebas berkelompok tanpa arahan diutamakan agar sejak hari pertama berniat menjadi penulis sudah merasakan sakit, minder, marah jika pendapat tidak di dengar, diperhatikan, di dukung, dan dipuji. Besok (7/1) peserta diajak untuk mencoba menjadi diri yang bisa menangkap pesan dasar dari kerumitan tulisan yang ada tanpa perlu marah. Tapi ini tetap bukan alternatif yang wajib dipilih melainkan hanya sebatas pengenalan. Pilihan bebas ada pada setiap diri.
Salah satu hasil kerja diskusi kelompok Space dengan juru bicaranya Amelya
Salah satu hasil kerja diskusi kelompok Space dengan juru bicaranya Amelya
Hari ketiga (8/1) peserta akan diajak untuk mengenali lingkungan sekitarnya untuk menangkap makna-makna dari informasi yang dilihat, di dengar, dan diresapi untuk kemudian menuangkannya dalam bentuk ekspresi tulisan. Dari tulisan pertama usai dua hari pelatihan akan diajak untuk mengenali karakter awal diri yang bisa untuk dikembangkan terus, diubah, atau ditinggalkan dan kemudian menemukan energi positif lain guna menemukan karakter yang diinginkan.
Tempat Pelatihan Menulis, Pasantren Abu Lam U, Lamjampok, Ingin Jaya, Aceh Besar. 10-12 KM dari kota Banda Aceh
Tempat Pelatihan Menulis, Pasantren Abu Lam U, Lamjampok, Ingin Jaya, Aceh Besar. 10-12 KM dari kota Banda Aceh
Pelatihan dasar yang lebih berupa penataan anatomi diri ini diharapkan bisa memudahkan peserta kala memutuskan diri untuk aktif dalam menulis. Selebihnya untuk belajar apa itu artikel, opini, esei, kolom, berita, features, cerpen, novel, penelitian dan lainnya termasuk teknis dan tip-tipnya cukup melangkahkan kaki saja plus sedikit bertanya.
Lambaian tangan santri (peserta) kepada kompasianers setelah diperkenalkan media kompasiana. Besok, media online kompasiana akan diperkenalkan lewat LCD untuk melihat ragam tulisan
Lambaian tangan santri (peserta) kepada kompasianers setelah diperkenalkan media kompasiana. Besok, media online kompasiana akan diperkenalkan lewat LCD untuk melihat ragam tulisan
Selebihnya? “Selamat ya, Anda penulis yang tulisannya saya kagumi, saya copas, dan saya jadikan rujukan hidup saya di hari tua ini dan juga cucu saya. Terimakasih saya sudah berkesempatan untuk berjabat tangan dengan Anda,” kata Risman kala bertemu dengan Amalya, yang hari ini menjadi peserta latihan menulis.


Ditulis Oleh : Muhammad Multazam // 00.49
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar